Selasa, 03 April 2012

Pendidikan Pancasila

1. Untuk membangun suatu tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadaban sesuai yang diamanatkan oleh mata kuliah ini, maka setiap warga Negara harus memiliki karakter atau jiwa yang demokratis –antara lain :
a. Rasa hormat dan tanggung jawab
b. Bersikap kritis
c. Membuka diskusi dan dialog
d. Bersifat terbuka
e. Rasional
f. Jujur
Jelaskan semua A sampai F secara mendalam dan berikan contoh-contohnya
2. Apa yang saudara ketahui tentang Visi dan Misi ?
Jelaskan Visi dari pendidikan kewarganegaraan dalam menghadapi era globalisasi secara meluas dan mendalam!

Jawab :
1. a. RASA HORMAT DAN TANGGUNG JAWAB
Sebagai warga negara yang demokratis, hendaknya memiliki rasa hormat terhadap sesama warga negara terutama dalam konteks adanya pluralitas masyarakat Indoneesia yang terdiri dari berbagai etnis, suku, ras, keyakinan, agama, dan ideologi politik. Selain itu, sebagai warga negara yang demokrat, seorang warganegara juga dituntut untuk turut bertanggung jawab menjaga keharmonisan hubungan antar etnis serta keteraturan dan ketertiban negara yang berdiri diatas pluralitas tersebut.
Contoh : Dalam kehidupan yang demokratis setiap manusia harus memiliki rasa hormat dan tanggung jawab dalam mengemukakan pendapat. Rasa hormat untuk mendengarkan pendapat orang lain dan bertanggung jawab jika mengemukakan pendapat.



b. BERSIKAP KRITIS
Warga negara yang demokrat hendaknya selalu bersikap kritis, baik terhadap kenyataan realitas soaial, budaya, dan politik maupun terhadap kenyataan agama, mitologi, kepercayaan. Sikap kritis juga harus ditunjukkan pada diri sendiri. Sikap kritis pada diri sendiri itu tentu disertai sikap kritis terhadap pendapat yang berbeda. Tentu saja sikap kritis ini harus didukung oleh sikap yang bertanggung jawab terhadap apa yang harus dikritisi.
Contoh : Berfikir kedepan untuk membuat suatu hal menjadi lebih baik lagi, tidak untuk mementingkan diri sendiri tapi mementingkan orang banyak orang.
c. MEMBUKA DISKUSI DAN DIALOG
Perbedaan pendapat dan pandangan serta perilaku merupakan realitas empirik yang pasti terjadi di ditengah komunitas warga negara, apalagi ditengah komunitas masyarakat yang plural dan multi etnik. Untuk meminimalisasikan konflik yang ditimbulkan dari perbedaan tersebut, maka membuka ruang untuk berdikusi dan berdialog merupakan salah satu solusi yang bisa digunakan. Oleh karenanya, sikap membuka diri untuk berdialog dan diskusi merupakan salah satu ciri sikap warga negara yang demokrat.
Contoh : Melakukan diskusi dan diaolog dalam menangani suatu masalah secara musyawarah untuk menghasilkan hasil yang baik.
d. BERSIFAT TERBUKA
Sikap terbuka merupakan bentuk penghargaan terhadap kebebasan sesama manusia, termasuk rasa menghargai terhadap hal-hal yang tidak biasa atau baru serta pada hal-hal yang mungkin asing. Sikap terbuka yang didasarkan atas kesadaran akan pluralisme dan keterbatasan diri akan melahirkan kemampuan untuk menahan diri dan tidak secepatnya menjatuhkan penilaian dan pilihan.
Contoh : Dalam suatu rapat kita harus mengeluarkan suatu sikap terbuka, tidak menyembunyikan suatu hal dan tidak tidak menutupi semua hal yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

e. RASIONAL
Bagi warga negara yang demokrat, memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara bebas dan rasional adalah sesuatu hal yang harus dilakukan. Keputusan-keputusan yang diambil secara rasional akan mengantarkan sikap yang logis yang ditampilkan oleh warga negara. Sementara, sikap dan keputusan yang diambil secara tidak rasional akan membawa implikasi emosional dan cenderung egois. Masalah-masalah yang terjadi di lingkungan warga negara, baik persoalan plitik, budaya, sosial, dan sebagainya, sebaiknya dilakukan dengan keputusan-keputusan yang rasional.
Contoh : Pendapat atau gagasan yang diambil harus bersifat rasional karena hal ini secara tidak langsung untuk kepentingan bangsa secara keseluruhan.
f. JUJUR
Memiliki sifat dan sikap yang jujur bagi warga negara merupakan sesuatu yang mutlak. Kejujuran merupakan kunci bagi terciptanya keselarasan dan keharmonisan hubungan antar warga negara. Sikap jujur bisa diterapkan disegala sektor, baik politik, sosial, dan sebagainya.
Contoh : Jujur dalam berpendapat.


2. Visi : visi adalah cita – cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.
Misi : pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan visi
Visi dari pendidikan kewarganegaraan dalam menghadapi era globalisasi adalah menjadikan masyarakat yang demokratis dalam suatu lingkungan

Sumber : http://zolopox.blogspot.com/2009/12/karakteristik-warga-negara-yang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar